SRIPOKU.COM - Berikut pengakuan Betrand Peto anak Ruben Onsu dan Sarwendah terkait teror ular kobra berwarna hitam pekat kembali menimpa keluarga mereka.
Belum usai sakit parah yang diderita Ruben Onsu dan Sarwendah sembuh, kini rumah kedua orang tua Betrand Peto itu kembali diteror ular kobra berwarna hitam pekat.
Teror ular kobra ini dialami langsung oleh Betrand Peto anak Ruben Onsu saat adiknya sedang latihan balet.
Baca juga: Minta Penyakit Ruben Onsu dan Sarwendah Dibagi, Tangis Betrand Peto Pecah: Tuhan, Aku Mau Ikut!
Diketahui teror ular kobra berwarna hitam pekat ini memang sudah biasa menimpa keluarga Ruben Onsu.
Namun teror tersebut dialami keluarga Ruben Onsu saat berada di rumah mereka yang lama.
Kini usai pindah rumah ternyata teror tersebut tetap berlanjut.
Teror ular kobra berwarna hitam pekat ini menimpa langsung pada anak-anak Ruben Onsu.
Saat ular kobra itu mendekati anak Ruben Onsu, Betrand Peto yang melihat hal tersebut langsung melakukan sesuatu.
Hal ini terungkap kala Sarwendah dan Betrand Peto menceritakannya pada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad.
Sarwendah mengatakan bahwa ular kobra yang baru-baru ini masuk rumahnya berukuran kecil.
"Kalo yang sekarang ada, waktu itu pernah tapi dia rada kecil," ujar Sarwendah dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, Selasa (9/8/2022).
Kemudian Betrand Peto pun menceritakan kronologi terjadinya teror ular kobra tersebut.
"Jadi cici lagi latihan balet, terus ularnya langsung muncul kan, akhirnya aku injek, aku tangkap, aku masukkin botol," ujar Betrand Peto yang membuat Irfan Hakim dan Raffi Ahmad kaget.
Baca juga: Sisa Umur Diungkap Peramal, Omongan Ruben Onsu Ngelantur Bawa Nama Olga Syahputra: Jemput Saya
"Ular kobra juga?," tanya Raffi Ahmad.
Famz News – Cobra Jawa (Naja sputatrix) merupakan salah satu ular berbisa tinggi dari keluarga elapid. Ular endemik Pulau Jawa dan Nusa Tenggara ini diperkirakan dapat hidup 20 tahun. Kobra jawa termasuk terestrial atau hidup di atas tanah dan bersifat nokturnal alias aktif mencari mangsa di malam hari.
Kobra jawa sangat mematikan. Jika terancam, ular ini bisa menyemburkan racun ke arah pengganggunya sejauh 1 meter dan mampu membunuh mangsa dalam 10-15 menit.
Melansir dari The Guide Snake, Selasa (15/11/2023), kobra jawa pertama kali dideskripsikan oleh ahli herpetologi Jerman, Friedrich Boie pada 1972. Nama genus ‘naja’ berasal dari bahasa Sansekerta Latin nāgá yang berarti “ular”. Sedangkan nama spesies ‘sputatrix’ berasal dari bahasa Latin sputator, yang berarti “meludah”.
Kobra Jawa berwarna hitam dengan panjang rata-rata bisa mencapai 1-2 meter dan berat sekitar 1,8 kilogram. Ular ini memiliki kepala berbentuk oval dengan tulang rusuk leher panjang yang melebar membentuk tudung saat terancam. Matanya berukuran sedang dengan pupil bulat.
Kobra Jawa juga memiliki bentuk taring proteroglypha (bertaring depan) yang berukuran kecil dengan ujung yang pendek. Taring ini digunakan untuk menyuntikkan bisa ke dalam pembuluh darah lawannya.
Kobra Jawa merupakan spesies yang sangat defensif, sehingga mudah mengeluarkan racun ketika merasa terancam. Bahkan ular ini juga mampu menyemburkan racun sejauh 1 meter
Racun ular ini memiliki aktivitas antikoagulan vitro yang jauh lebih kuat dibandingkan ular kobra lainnya.
Racun tersebut memiliki nilai LD50 0,9 mg/kg, dengan komponen penting berupa enzim dan protein dengan berat molekul tinggi, enzim fosfolipase A2, kardiotoksin polipeptida, dan neurotoksin pascasinaps.
Makanan utama ular ini adalah mamalia kecil seperti tikus, tetapi ular ini juga mengkonsumsi katak, kadal, dan ular.
Menurut penelitian Herpetologi Shine Boeadi tahun 1898, 80 spesimen kobra Jawa dari Pulau Jawa dianomi dan diukur, sehingga menghasilkan temuan bahwa ular ini kebanyakan memangsa mamalia.
Warga Kabupaten Cianjur diteror dengan bermunculannya ular hitam di dalam rumah. Warga pun khawatir dengan banyak ditemukannya ular yang diduga kobra tersebut.
Intan Rose (24), warga Kelurahan Muka, mengatakan awalnya dia mengetahui adanya ular yang dari seorang warga yang melihat adanya ular kecil hendak masuk ke dalam rumahnya.
"Kebetulan saya sedang duduk di teras, ada warga yang liat ular mau masuk ke dalam rumah. Setelah dicek, benar saja ada ular hitam berukuran kecil, sekitar 30 centimeter," ujar dia, Minggu (12/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang sempat viral lantaran memiliki wajah mirip Anya Geraldine ini kemudian meminta bantuan beberapa orang untuk menangkap ular tersebut.
Saat hendak ditangkap, lanjut dia, ular kecil itu sempat memekarkan lehernya.
"Ditangkap pakai sapu kemudian dibuang. Ketika mau ditangkap, sempat mekarkan lehernya, diduga itu anak ular kobra," ucapnya.
Di sisi lain, ular hitam juga muncul di rumah Aditya (30) warga Kampung Gombong Desa Limbangan Sari.
Menurutnya selama sepekan ini, sudah dua ekor ular hitam ditemukan di halaman rumahnya. Bahkan yang terakhir, ular tersebut ditemukan di bawah tangga.
"Sudah dua kali kejadian ada ular masuk, pertama Senin (5/12), dan kemarin (11/12). Kalau kemarin ditemukan di bawah tangga," kata dia.
Ia mengungkapkan jika tidak bisa memastikan dua ekor ular tersebut merupakan korban atau bukan, sebab saat ditangkap tidak memekarkan lehernya.
Namun dia mengaku khawatir dengan bermunculannya ular hitam tersebut, sebab kemungkinan merupakan ular berbisa.
"Khawatir, sudah dua kali kejadian ditemukan ular. Apalagi saya ada anak yang masih balita, takutnya ada lagi ular yang masuk rumah dan menggigit anak saya," ucapnya.
TRIBUNBANTEN.COM - Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah kembali mendapat teror ular kobra bewarna hitam pekat.
Teror ular kobra ini dialami langsung oleh anak Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu.
Diketahui, keluarga Ruben memang kerap mendapat teror ular kobra sejak tinggal di rumah lama mereka.
Namun ternyata hal tak menyenangkan itu tetap berlanjut hingga kini ke rumah baru.
Kepada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad, Betrand Peto bercerita bahwa dirinya tak tinggal diam saat ular mendekat.
Beruntung ular kobra yang baru-baru ini masuk rumahnya berukuran kecil.
"Kalo yang sekarang ada, waktu itu pernah tapi dia rada kecil," ujar Sarwendah dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, Selasa (9/8/2022).
Kemudian Betrand Peto pun menceritakan kronologi terjadinya teror ular kobra tersebut.
"Jadi cici lagi latihan balet, terus ularnya langsung muncul kan, akhirnya aku injek, aku tangkap, aku masukkin botol," ujar Betrand Peto.
Baca juga: Tak Ingin Betrand Peto Kesusahan, Ruben Onsu Wariskan Satu Bisnis Baru Lagi untuk Sang Putra: Wow!
"Ular kobra juga?," tanya Raffi Ahmad.
Betrand Peto pun mengiyakan ucapan Raffi Ahmad sembari menjelaskan jika ularnya panjang namun berukuran kecil.
Melihat keberanian Betrand Peto menangkap ular tersebut Irfan Hakim pun menanyakan perasaan takut anak Ruben Onsu tersebut.
"Lu gak takut," tanya Irfan Hakim.
Namun Betrand Peto menjawab tidak takut lantaran sudah biasa.
"Mungkin karena aku disana sering main di hutan jadi sering nemuin gituan jadi gak takut," katanya.
Betrand Peto kemudian menjelaskan ciri-ciri ular kobra yang masuk ke dalam rumahnya.
"Ularnya warna hitam banget terus diujung kepalanya ada putih-putih," jelasnya.
Betrand Peto Minta Sakit Ruben Onsu dan Sarwendah Dibagi
Diketahui penyakit yang dialami Ruben Onsu dan Sarwendah kini sangat parah.
Kedua pasangan selebriti tersebut bahkan harus ke luar negeri untuk mengobati penyakit yang dialami mereka.
Betrand Peto yang menjadi salah satu orang yang mengetahui perjalanan penyakit yang dialami Ruben Onsu dan Sarwendah ternyata memiliki permintaan sendiri pada sang pencipta.
Dikutip dari kanal YouTube TRAN7 Official, sembari menangis Betrand Peto mengungkapkan bahwa ia pernah meminta pada sang pencipta untuk membagi penyakit Ruben Onsu dan Sarwendah padanya.
"Aku selalu bilang sama tuhan kalo emang sakitnya bisa dibagi, aku mau ikut," ucap Betrand Peto dihadapan Irfan Hakim, Raffi Ahmad dan Sarwendah.
Baca juga: Besarnya Rasa Toleransi Ruben Onsu, Bangun Musala untuk Maysarakat Sekitar, Kini Telah Diresmikan
Menjadi anak yang paling dewasa diantara kedua adiknya, Betrand Peto kebingungan jika nanti tidak ada lagi Ruben Onsu dan Sarwendah.
Betrand Peto bingung lantaran ia dan dua adiknya tidak bisa melakukan apapun tanpa kedua orang tuanya.
"Tapi Onyo mikir juga buat adik-adik kalo gak ada ayah bunda cuma ada kita betiga, kita bisa apa gitu?," ujarnya.
Ia pun mengatakan pada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad jika tak ingin kehilangan Ruben Onsu dan Sarwendah.
"Selalu bilang gitu sih uncle, maksudnya gak mau kehilangan ayah bunda," katanya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul TEROR Ular Kobra Hitam Pekat Kembali Menimpa Keluarga Ruben Onsu, Betrand Peto Sigap Lakukan Ini
Berbagai jenis ular berbisa dapat dijumpai oleh manusia, tidak terkecuali ular sendok hitam dan ular kobra Jawa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun, mungkin tidak sedikit masyarakat yang menyimpan rasa penasaran mengenai apakah ular sendok hitam dan ular kobra Jawa adalah jenis ular yang sama?
Istilah ular sendok hitam mungkin terdengar lebih familiar dibandingkan dengan ular kobra Jawa. Hal ini dikarenakan, jenis ular tersebut cukup sering di temukan oleh sebagian masyarakat yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
Tidak hanya itu saja, ular sendok hitam maupun ular kobra Jawa juga ditakuti oleh sebagian besar orang dikarenakan jenis ular ini termasuk yang memiliki bisa. Lantas apakah ular sendok hitam sama dengan kobra Jawa? Temukan jawabannya melalui paparan berikut, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perilaku yang Unik
Meskipun dikenal sebagai hewan berbahaya yang ditakuti oleh umat manusia, ternyata ular sendok atau kobra Jawa memiliki perilaku yang unik. Salah satunya kebiasaan mereka yang kerap menghindari manusia. Alih-alih senang berada di sekitar manusia, ular sendok hitam atau kobra Jawa cenderung pasif. Bahkan mereka termasuk hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Hal inilah yang membuat jenis ular ini lebih sering mencari mangsa di waktu malam.
Mampu Menyemburkan Bisa
Tidak hanya memiliki bisa yang sangat berbahaya, jenis ular yang satu ini juga memiliki kemampuan dalam menyemburkan bisa hingga jarak tertentu. Dikatakan bahwa semburan ular sendok atau kobra dapat berjarak sejauh 2 meter. Meskipun tidak masuk ke dalam tubuh, apabila bisa ular sendok atau kobra mengenai area mata dapat menimbulkan gangguan penglihatan sementara hingga adanya kemungkinan resiko kebutaan.
Wilayah Persebaran
Selain dapat dijumpai di beberapa wilayah Indonesia, ternyata ular sendok atau kobra Jawa juga menyebar di sejumlah negara tetangga. Masih merujuk dari buku yang sama, dikatakan bahwa wilayah persebaran ular sendok atau kobra Jawa dapat ditemukan di Singapura hingga Semenanjung Malaysia.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai apakah ular sendok hitam sama dengan kobra Jawa lengkap dengan ciri-ciri ular tersebut. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.
Memiliki Bisa Beracun
Seperti diketahui, ular sendok atau kobra Jawa termasuk jenis ular berbisa. Mengacu pada buku 'Seri Hewan Vertebrata: Hewan Melata Reptilia' karya Dhany Ardiansyah, bisa di dalam ular sendok atau kobra mengandung neurotoksin. Jenis racun tersebut dapat berpengaruh pada kerusakan jaringan saraf apabila disuntikkan ke dalam tubuh manusia.
Ciri-ciri Ular Sendok Hitam atau Kobra Jawa
Setelah mengetahui jawaban bahwa ular sendok dan kobra Jawa merupakan jenis ular yang sama, tidak ada salahnya untuk mengenal secara lebih dekat dengan ular ini. Terdapat ciri-ciri ular sendok atau kobra yang dapat diketahui oleh manusia. Berikut beberapa di antaranya:
Ciri-ciri pertama dari ular sendok hitam atau kobra Jawa adalah memiliki warna yang khas. Dikatakan dalam buku sebelumnya bahwa warna ular ini cenderung terlihat coklat pudar hingga hitam mengkilap. Panjang tubuh ular ini rata-rata 1,4 meter hingga 4 meter saja. Namun demikian, menurut buku 'Rahasia Ular' karya Wong Comic, warna ular kobra Jawa atau ular sendok dapat berkombinasi dengan merah keabu-abuan, kuning, hingga putih.
Apakah Ular Sendok Hitam Sama dengan Kobra Jawa?
Jawabannya adalah ya. Mengapa? Alasannya karena istilah ular sendok hitam rupanya digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan jenis kobra Jawa. Mengacu dari buku 'Ensiklopedia Fauna Dunia' karya Shafa Faizah, dijelaskan bahwa kobra disebut juga sebagai ular sendok.
Hal tersebut dikarenakan ular kobra memiliki karakteristik yang akan mengembangkan bagian lehernya menjadi lebih besar saat merasa terancam. Inilah yang menyebabkan ular kobra disebut juga sebagai ular sendok.
Sementara itu, menurut buku 'Kamus Istilah Dunia Peternakan' oleh Komang Budaarsa, ular kobra didefinisikan sebagai ular sendok; ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut sebagai ular sendok karena kemampuannya menegakkan dan memipihkan lehernya saat merasa terganggu. Proses memipihkan leher di bagian kepala ular inilah yang membuatnya terlihat layaknya sendok.
Selanjutnya disampaikan dalam buku 'Buku Pintar Hewan Buas' yang ditulis oleh Jumanta, ular kobra atau ular sendok sama-sama memiliki nama ilmiah Naja sputatrix. Meskipun memiliki istilah yang berbeda, keduanya adalah ular yang sama. Ular sendok disebut juga sebagai ular kobra.
Namun demikian, ular sendok atau kobra Jawa berbeda dengan king cobra. Hal ini dikarenakan king cobra memiliki nama ilmiah ophiophagus hannah dengan nama lain disebut juga sebagai ular tedung atau ular anang.